Dengarkanlah istriku

Alloh subhanahu wata’ala yang senantiasa membagi-bagi ni’matnya kepada hamba_Nya yang beriman, patutlah seorang muslim agar bersyukur atas itu.

Muhammad sholallohu ‘alaihi wasallam, penghulunya para nabi, senantiasa sholawat serta salam tercurah untuk beliau.

Teringat sebuah hadits yang di riwayatkan oleh Imam Abu dawud, rasululloh sholalohu ‘alaihi wasallam bersabda”berterim kasihlah kepada apa yang ada di bumi, kelak yang ada di atas langit(Alloh subhanahu wata’ala) mengasihimu”.(di shahihkan oleh syaikh Albany).

Karenanya kali ini sebuah tulisan aku persembahkan sebagai bentuk terima kasihku kepada istriku tercinta, yang rela menjadikan belahan hatinya, untuk di persembahkan buatkuku. Dan dengan kehendak Alloh, akupun menjadi sumainya. Semoga keridhoan dan keberkahan menaungi apa yang menjadi cita-citamu dan keikhlasannmu.

Sungguh masih sering di buat tak percaya oleh perasanku sendiri, bahwa orang yang menemaniku adalah seorang wanita yang lemah lembut, cantik dan bijkasana menjadi bagian dari belahan jiwaku. Istri tercinta, yang semoga Alloh berkehandak atas apa yang menjadi pilihannya(istriku). Sungguh anugerah yang terindah yang kumiliki saat ini.

Untuk itu insyaAlloh aku senantiasa akan berusaha sebanyak yang aku mampu, agar dari banyak hal yang aku punya dapat membuat kedamain dai hati istriku tercinta. Karenanya, izinkanlah wahai istriku dan beri aku kesempatan untuk mempersembahkan yang terbaik untukmu dikau istriku.

Yang aku yakini saat ini, semoga Alloh berkehendak atas cintaku. Karena Rasul sholallohu ‘alaihi wasallam telah bersabda:

“Sesungguhnya, jika Alloh mencintai seorang hamba, Ia memanggil Jibril dan berkata ‘Sesungguhnya Aku mencintai si Fulan(nah), maka cintailah ia.’lalu Jibril mencintainya dan menyeru kepada penduduk langit, ‘sesungguhnya Alloh mencintai si Fulan(nah), maka cintailah ia.’ Maka mereka (penduduk langit) mencintainya. Kemudian, ia menjadi orang yang di terima di muka bumi(hadits Bukhari dan Muslim).

Subahanalloh, semoga Apa yang menjadi bagian dari hidupku”mencintai istriku” termasuk bagian dari orang yang di sebutkan dalam hadits di atas. Maka dari itu aku berdoa semoga Alloh ta’ala berkenan atas usahaku, mencintai istriku dengan ikhlas, sebenar-benarnya keikhlasan.

Dan aku berusaha mencintai istriku bukan sekedar pemanis belaka, bukan rayuan belakan atau bahkan sekedar bualan demi mendapatkan perhatian dan cinta dari istriku. Tidak, tidak demikian adanya. Aku mencintai istriku selalu berusaha menjalanakan apa yang menjadi bagian dari syariat Islam ini. Karena Alloh subahanahu wata’ala berfirman:

Artinya.”Pergaulilah mereka(istri)dengan baik(Ali Imran :134).

dan demikian juga sabda rasululloh sholallohu ‘alaihi wasallam, baliau bersabda:
“Bertakwalah engkau di manapun berada, Sertailah keburuan dengan kebaikan, nisacaya kebaikan itu akan menghapus keburukan. Dan berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baik”.(Di riwayatkan Tirmidzi).

Maka dari itu, izinkanlah wahai istriku agar kesempatan yang aku miliki untuk selalu mencintai dan menyayangimu, sebagai mana satu hal yang di contohkan oleh rasululloh sholallohu ‘alaohi wasallam. Seperti yang terdapat pada hadits shahih berikut:

Beliau pernah bersabda:”laki-laki terbaik adalah, mereka yang paling baik kepada istrinya. Dan aku(kata rasul) adalah orang yang paling baik kepada istriku”.

Izinkanlah aku menjadi laki-laki terbaik di dunia ini, manjadi suami yang baik di matamu, selalu sabar dan dengan penuh keikhlasan dalam segala halnya mencintaimu, insyaAlloh…

Istriku,…jika kelembutan yang aku berikan kiranya belum memenuhi apa yang engkau inginkan, mohon di maklumi. Karena saat ini aku baru mulai belajar memahami apa yang menjadi bagian dari keinginanmu terhadap aku ini sebagai suamimu. Tapi semua itu yakinlah aku akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untukmu, istriku. Karenanya pernah aku dengar sebuah hadits dari rasululloh sholallohu ‘alaihi wasalam bersabda:

“Seorang mukmin itu lembut dan di perlakukan dengan lembt oleh orang lain. Tidak ada kebaikan pada orang yang tidak lembut dan tidak diperlakukan dengan lembut oleh orang lain. Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya.”(Di riwayatkan Ad Darukutni dalam Al Afrad dan Ad Dhiya Al Maqdisi dalam Al Mukhtarah)[Di shahihkan olah Syaikh Al Bany dalam Al Jamius shaghir No. 6662].

Dan satu bagian dari yang menjadi apa yang aku usahakan adalah, semoga Aku dapat memberi manfaat bagi dirimu baik untuk duniamu dan untuk pula akhiratmu, insyaAlloh…

Akhirnya, izinkan aku pula untuk meneladani rasululloh sholallohu ‘alaihi wasaalam. Karena beliau bersabda:

“sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan akhlaq”(Di riwayatkan oleh Imam Bukhari).

Dan Alloh ta’ala berfirman:

Artinya:”Sungguh telah ada pada diri Rasululloh itu contoh teladan yang baik bagi kalian”.(Al Ahzab: 21).

Terimakasih istriku…

Selasa, 12 Desember 2006

referensi:
Adab Bergaul, agar di cintai Alloh kemudian di cintai manusia
karya Ustadz Fariq bin Gasim Anuz
Pustaka Darul Haq

Tinggalkan komentar